Pelepasan Simbolis dan 7 Arahan KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy Kepada Peserta Pengabdian Lulusan  Ma’had Aly Situbondo

Enam tahun adalah fase para Mahasantri mengarungi ilmu di Ma’had Aly Situbondo dengan berbagai rintangan yang terjal dan melintang; dididik dan digembleng oleh para masyaikh, baik secara keilmuan yang mumpuni maupun secara mental sekuat baja. Kini, saatnya mereka terjun ke masyarakat (pesantren) guna mendedikasikan diri dengan keilmuan yang mumpuni sesuai amanah muassis Ma’had Aly Situbondo, KHR. As’ad Syamsul Arifin sebagai fakih zamanih.

Tadi malam, 20 Mei 2023 adalah pelepasan simbolis bersama pengasuh untuk mengiringi para ustaz dan ustzah ke berbagai pesantren, tempat pengabdian mereka. Pelepasan tersebut digelar di pendopo pengasuh sekitar jam 20. 00 Wib hingga menjelang tengah malam. Pendopo pun terlihat penuh oleh kawan-kawan peserta pengabdian yang berjumlah sekitar 18 Mahasantri putra berikut dua pendamping, Ust. Irsyadul Ibad dan Ust Khoiruddin Habziz. Sedangkan Mahasantri putri sekitar 8 yang juga ditemani oleh Ustazah Romlah (Pok ‘Am).

1 . Luruskan niat. Pandai-pandailah mengelola niat karena urusan niat tidak hanya berdampak  di dunia,  pun hingga  di akhirat kelak.

يبعث الناس على نياتهم

2. Perlu disadari bahwa tugas pengabdian adalah sebagai wujud birrul walidain  (bakti kepada guru dan ilmu pengetahuan), bukan sekedar beban akademik semata.

3. Peserta pengabdian Ma’had Aly Situbondo jangan sampai kalah semangat dengan para pengabdi pondok pesantren lain yang walaupun silsilah keilmuannya tidak seperti Sukorejo, tapi mereka memiliki  jiwa pengabdi, berdedikasi tinggi  dan tidak mudah mengeluh dalam situasi dan kondisi apa pun.

4.  Hormati para masyaikh, ahlul bait  para asatidz dan para santri di tempat pengabdian. Jaga akhlak dan belajarlah bersosialisasi diri dengan baik .

“Salah satu ujian terberat ahlul ilmi (orang berilmu) adalah melawan ego keilmuan. Merasa mulia, terhormat, dan berhak disanjung  merupakan karakter ilmu yang harus lawan dengan sikap tawadhu dan dihilangkan dari hati'”. Tutur KHR. Ahamad Azaim Ibrahimy.

5. Laksanakan tugas pengabdian ini dengan sebaik-baiknya dan penuh  keikhlasan. Jaga nama baik diri dan  almamater pesantren. Berangkat dengan baik-baik, maka harus kembali  ke pesantren dengan membawa nama baik pula.

6. Salah satu indikator keberhasilan guru tugas adalah mampu mengirim kader terbaik ke Pondok Pesantren Sukorejo, lebih-lebih untuk program kaderisasi ke Ma’had Aly Situbondo.

7. Ma’had Aly Situbondo adalah wasiat Khadratus Syekh KHM. Hasyim Asy’ari dan KHR As’ad selaku penerima wasiat.

Oleh karena itu,  para santri dan  para pengabdi di lembaga tersebut senantiasa berada dalam nadhrah (pandangan kasih sayang, pengawasan dan perhatian) beliau berdua. Maka bersyukur dan berhati-hatilah menerima anugerah besar ini. Mengawali pesan dan arahan, beliau mengutip syair yang sering kali diucapkan para masyaikh saat memberangkatkan sebuah delegasi guru tugas dll.

Syair yang  mengiyaratkan bahwa  para peserta pengabdian ibarat pasukan berkuda yang gagah berani dalam sebuah peperangan fi sabilillah.

يا خيل الله أركبي …

ويا أرض اشهدي…

ويا سماء أمطري ..

ويا حملة الراية قوموا ..

فاليوم يومكم ..

والأرض أرضكم والبلاد بلادكم ..

دينكم دينكم لحمكم ودمكم

• بسم الله نمشي على بركات الله *

***

Sebagai informasi tambahan, para peserta pengabdian yang telah dilepas secara simbolis pemberangkatannya dijadwalkan hari Rabu, 24-05-2023. Adapun mekanisme pemberangkatannya adakalanya dijemput oleh pihak pesantren yang menjadi tempat pengabdian, dan sebagian mendapat surat keterangan pemberangkatan ke tempat pengabdian bagi peserta pengabdian putra yang jarak tempuhnya jauh.