Takhassus Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo

Ma’had Aly Situbondo merupakan lembaga pendidikan formal pada jenjang Pendidikan Tinggi. Namun berbeda dengan Pendidikan Tinggi pada umumnya, Penyelenggaraan pendidikan di Ma’had Aly didesain dengan perpaduan antara pendidikan akademik Perguruan Tinggi, Pendidikan Pesantren, dan Pendidikan Islam Tradisional.

Sesuai dengan amanah PMA Nomer 32, masing-masing Ma’had Aly harus memiliki Takhasssus sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pesantrennya.

Takhassus yang dimaksud di sini adalah Konsentrasi Kajian, sebagaimana yang juga diselenggarakan di Lembaga Perguruan Tinggi pada umumnya. Namun berbeda dengan Perguruan Tinggi pada umumnya, Konsentrasi Kajian yang diselenggarakan di Ma’had Aly hanya fokus pada Rumpun Disiplin Ilmu Keislaman. Hal ini selaras dengan tujuan dasar didirikannya Ma’had Aly, yaitu untuk mencetak ulama yang mempunyai kedalaman ilmu agama Islam (Tafaqquh fi al-Din) berbasis kitab kuning.

Ada Sembilan Takhassus yang disediakan oleh Kementrian Agama untuk masing-masing Ma’had Aly.

  1. Al-Quran dan Ilmu Al-Quran.
  2. Tafsir dan Ilmu Tafsir.
  3. Hadis dan Ilmu Hadis.
  4. Fikih dan Ushul Fikih.
  5. Akidah dan FIlsafat Islam.
  6. Tasawwuf dan Tarekat.
  7. Ilmu Falak.
  8. Sejarah dan Peradaban Islam.
  9. Bahasa dan Satra Arab.

Dari Sembilan Takhassus yang disediakan oleh Kementrian Agama, Ma’had Aly Situbondo menjatuhkan pilihannya pada Fikih-Ushul Fikih. Sekurang-kurangnya ada dua alasan yang mendorong Ma’had Aly Situbondo untuk memilih Fikih-Ushul Fikih sebagai Konsentrasi Kajiannya.

Pertama, sebagai jawaban atas gejala kelangkaan ulama.

Secara faktual, Ma’had Aly Situbondo sudah berdiri sejak tahun 1990. Penggagas dan pendiri pertamanya adalah KHR. As’ad Syamsul Arifin, Pengasuh PP. Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo.

Didirikannya Ma’had Aly Situbondo merupakan jawaban atas gejala kelangkaan ulama yang terjadi pada tahun itu. KHR. As’ad Syamsul Arifin dan beberapa kiai lainnya benar-benar resah dan gelisah. Karena pada saat itu sudah jarang ditemukan out put pesantren yang benar-benar mendalam penguasaanya mengenai ilmu keislaman (Tafaqquh Fi al-Din). Kondisi buruk semacam ini diperparah lagi dengan banyaknya ulama yang wafat sebelum sempat mentransfer ilmunya secara utuh kepada generasi berikutnya.

Sebagai solusi, maka para kiai berembuk untuk mendirikan lembaga yang fokus mempelajari dan mengkaji kitab-kitab salaf. Akhirnya, didirikanlah Ma’had Aly dengan nama lengkap al-Ma’had al-‘Aly Lil ‘Ulum al-Islamiyah Qism al-Fiqh, yang kelak lebih familiar dengan sebutan Ma’had Aly Situbondo.

Kedua, untuk melaksanakan wasiat Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari.

KHR. As’ad Syamsul Arifin, penggagas sekaligus Mudir Am pertama Ma’had Aly Situbondo, merupakan murid langsung dari Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari.

Dikisahkan, ketika masih mondok kepada Kiai Hasyim, Kiai As’ad pernah mendapat wasiat agar kelak ketika sudah pulang mencetak banyak Fuqaha (Ahli Fikih). Dan betul saja, ketika sudah pulang, tepat pada tahun 1990-an beliau dihadapkan pada kondisi di mana ulama yang memiliki kualifikasi di bidang fikih sangat sedikit. Kondisi buruk ini bukan hanya disadari oleh kiai As’ad. Kiai-kiai lainnya juga menyadarinya. Sehingga muncullah mufakat di antara para kiai untuk mendirikan Ma’had Aly yang fokus pada kajian Fikih-Ushul Fikih.

Singkat cerita, tibalah waktu peresmian pembukaan Ma’had Aly. Di akhir acara pembukaan tersebut, Kiai. As’ad memanggil KH. Hasan Basri, Lc, santri sekaligus orang kepercayaan beliau. Kepada KH. Hasan Basri, Lc, Kiai As’ad berdawuh

“Engkok satia bhunga, tak andik otang ka guru (Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari)”

Terjemah : “Sekarang saya benar-benar bahagia. Tidak punya tanggungan hutang lagi ke guru saya (Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari)” kata beliau kepada KH. Hasan Basri, Lc, merasa lega lantaran sudah melaksanakan wasiat gurunya, Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari.

Itulah alasan kenapa sejak awal kelahirannya Mahad Aly Situbondo memutuskan untuk mengambil Takhassus Fikih-Ushul Fikih.[srf]

Pin It on Pinterest

Exit mobile version