Hanya Orang Islam yang Masuk Surga? Ini Jawaban Gus Baha

Hanya Orang Islam yang Masuk Surga? Ini Jawaban Gus Baha

Oleh: Zainal Abidin
(Mahasantri Ma’had Aly Situbondo)

Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an LP3IA Kragan, Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, dalam suatu pengajian bersama para santri menjelaskan jawaban beliau mengenai sebuah pertanyaan kenapa yang masuk surga hanya orang Islam saja.

Berikut penjelasan dari Gus Baha:

Untuk hal – hal seperti itu kita iman saja sama yang ditentukan Allah, pokoknya yang masuk surga itu hanya orang Islam.

Kemudian kita gak usah nyoal detail-detailnya, misalnya soal bagaimana dengan orang yang lahir dari agama Kristen, kemudian diajarkan agama Kristen.

Karena pada hakikatnya, kita ini gak pernah tahu, yang kita ketahui dalam kenyataan gak sampai satu persen. Bisa saja orang lahir di negara Islam, dari keluarga Islam, kemudian gara-gara miskin, gara-gara terlantar malah sama Islam jadi dendam. Ada juga yang lahir dari Kristen gara-gara trauma sama agamanya kemudian jadi Islam.

Anaknya orang Islam pasti Islam itu kan mainstream, anaknya Kristen pasti Kristen juga mainstream, umumnya saja. Tapi, kita sebenarnya gak pernah tahu (mengenai isi hatinya). Dari tidak pernah tahu itu diharapkan manusia tunduk kepada Allah, tawaduk sama Allah, karena pada asalnya semua itu wallahu a’lam (hanya allah yang mengetahuinya).

Tetapi hukum formal atau hukum syariat yang kita yakini adalah yang masuk surga itu hanya orang Islam.

Logikanya begini, presiden Indonesia sekarang itu kan pak Jokowi, kemudian misalnya ada orang yang meyakini presiden Indonesia itu ada tiga, misalnya Jokowi, Prabowo dan Sandiaga. Orang demikian layak gak dianggap sebagai warga negara yang baik? Jawabannya tidak. Lalu ada orang lain yang mengatakan Indonesia itu tanpa presiden atheis berarti kan.

Jadi kenapa kita mengikuti syariat yang masuk surga hanya orang Islam. Jawabannya, kira-kira sama dengan yang layak menjadi warga Indonesia yang meyakini presiden Indonesia itu satu, kalau sekarang ya bapak Jokowi. Sama seperti kita meyakini tuhan itu satu yaitu Allah SWT.

Sebelumnya saya terima kasih jenengan nanyak ini karena sebenarnya Islam itu datang dengan kemakrufan dengan sesuatu yang udah dikenal. Terus yang udah dikenal apa? Jawabannya kalau tentang yang layak jadi warga Indonesia, maka yang yakin presiden itu satu yaitu pak jokowi.

Lalu, kalau misalnya ada orang yang bilang presiden itu tiga, Jokowi, Prabowo, dan Sandi. Maka jangan langsung tidak dianggap orang Indonesia, wong dia orang Indonesia. Istilahnya ditobatkan dulu, diberi pendidikan diberi penjelasan.

Di sini fungsinya rasul, jadi hampir tidak akan ada di dunia ini, orang yang gak pernah mendengar Islam meskipun mereka diajari dengan agama masing-masing, apalagi sekarang di jawa ada sekolah perbandingan agama, ada tv, ada medsos. Sebenarnya mereka dengar (mengenai ajaran Islam) jadi kalau mereka bilang gak dengar sama sekali kecuali ajaran yang diajarkan orang tuanya kira- kira bohong gak? Jawabannya pasti bohong.

Jadi kita harus yakin bahwa yang berhak masuk surga itu hanya orang Islam. Mengnai detail-detailnya kita gak pernah tahu, wallahu a’lam (hanya allah yang mengetahuinya). 

Tapi kita kan punya logikanya. Misalnya kamu punya bapak namanya Bejo, terus adik kamu meyakini kalau Bejo itu bukan bapaknya, itu kan anak durhaka. Sama dengan orang yang meyakini kalau Allah itu bukan tuhan itu kurang ajar sekali, apalagi kalau ada yang meyakini ada yang setingkat allah sama saja ada orang tadi bilang ada presiden yang setingkat pak jokowi itu kan gak pantes, gak masuk akal. Jadinya, gak pantes masuk surga.

Jadi, sebagaimana yang berkali-kali saya bilang kalau ciri utama agama itu membenarkan yang makruf, yang mudah dikenal, yang pikirannya benar, akidahnya benar, itu yang harus dibenarkan dan orang yang demikian itu yang berhak masuk surga.

Simak sumber video pengajian ini: https://www.youtube.com/watch?v=9E5zwIfPP9M&t=7s

Add a Comment

Your email address will not be published.

Pin It on Pinterest