Anjuran Berdoa dengan Doa Para Nabi

Anjuran Berdoa dengan Doa Para Nabi

Oleh: Ali Ahmad Syaifuddin

(Redaktur Tanwirul Afkar)

Sebaik-baiknya doa adalah doa yang terdapat di dalam Alquran. Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu, termasuk apa yang paling baik bagi hambanya. Apa yang dianggap baik oleh hamba tidak mesti linier dengan kehendak Allah, sebab barangkali itu buruk di sisi-Nya. Allah lebih mengetahui apa yang lebih baik bagi hambanya daripada hamba itu sendiri. Ia juga mengetahui bagaimana seorang hamba seharusnya berdoa dan apa yang mesti dipinta dalam doanya. Sebab itulah doa yang paling baik adalah doa dengan kalam-Nya yang agung.

Di dalam Alquran ada banyak ayat-ayat doa. Sebagian di antaranya adalah doa yang dipanjatkan para nabi.  Sebagai seorang manusia, para nabi juga perlu berdoa. Doa merupakan perkara naluriyah. Artinya, sadar atau tidak dan mau tidak mau manusia akan meminta perlindungan kepada hal yang melebihi kekuatannya. Berdoa merupakan wujud dari rendah diri dan bukti hamba butuh kepada tuhannya. Sebagai manusia elite dan pilihan, sudah barang tentu para nabi sering berdoa. Dan sebagian doa mereka terekam di dalam Alquran.

Doa-doa itu berhak untuk diteladani. Bukankah para nabi diutus agar diteladani oleh umatnya? Oleh karena itu, di dalam kitab da’awat al-anbiya’, diterangkan bahwa doa-doa para nabi yang ada di dalam Alquran dapat memberikan petunjuk kepada manusia tentang bagaimana seharusnya manusia berdoa dan bermunajat kepada tuhannya.

Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dengan menghayati doa dan kisah yang melatarbelakangi doa tersebut. Lebih lanjut kita juga dapat mengetahui apa saja yang dipinta oleh para nabi di dalam doanya. Secara umum, para nabi meminta maghfirah (ampunan). Dengan memakai doa nabi peluang dikabulkannya doa akan semakin besar. Apalagi kalau berdoa sesuai dengan etika yang dilakukan oleh para nabi.

Anjuran membaca doa para nabi pun muncul. Antara lain, diriwayatkan dari at-Tirmidzi, Nabi Muhammad saw. pernah bersabda, “Doa dari Nabi Yunus ketika berada dalam perut ikan paus ‘tidak ada Tuhan selain Engkau (yang patut disembah). Maha Suci engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim adalah doa yang tidak ada seorang muslim berdoa kecuali Allah mengabulkan.” [HR. at-Tirmidzi]

Tanwirul Afkar edisi khusus kali ini mengumpulkan doa para nabi yang ada di dalam Alquran. Tidak hanya doa, kisah yang ada dibaliknya juga dicantumkan. Tidak lain hal itu bertujuan agar umat tidak hanya berdoa saja tetapi juga agar dapat menghayati dan mengambil pelajaran dari kisah tersebut. Syukur bila kisah tersebut bisa menambah kekhusuan.

Ada delapan belas doa yang berhasil dikumpulkan, yaitu:

  1. Doa Nabi Adam Memohon Ampunan
  2. Doa Nabi Nuh Melenyapkan Kekafiran Orang
  3. Doa Nabi Ibrahim Meminta Anak Saleh
  4. Doa Nabi Ibrahim Sejahtera di Dunia Bahagia di Akhirat
  5. Doa Nabi Ya’kub Saat Ditimpa Kesedihan
  6. Doa Nabi Ayub Mengangkat Berbagai Penyakit
  7. Doa Nabi Syuaib Agama atau Tanah Air?
  8. Doa Nabi Musa Meminta Kebaikan saat Mengalami Kesusahan
  9. Doa Nabi Musa Lancar Berbicara
  10. Doa Pengikut Nabi Musa Menghilangkan Rasa Cemas dan Takut Kejahatan Orang
  11. Doa Nabi Musa Mudah Mendapat Jodoh
  12. Doa Nabi Daud Bermula Kesabaran Berakhir Kemenangan
  13. Doa Nabi Sulaiman Mensyukuri Nikmat Ilmu
  14. Doa Nabi Sulaiman Kekayaan untuk Dakwah Islam
  15. Doa Nabi Yunus Penghilang Kesusahan
  16. Doa Nabi Zakariya Mudah Punya Anak
  17. Doa Nabi Zakariya Memohon Keturunan
  18. Doa Nabi Isa Memohon Rezeki

Sengaja hanya doa para nabi yang ada di Alquran saja yang dikumpulkan, karena Alquran adalah mukjizat Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, cukup relevan tema yang Tanwirul Afkar angkat dengan momen maulid Nabi saat ini.

Add a Comment

Your email address will not be published.

Pin It on Pinterest

Exit mobile version