Pelatihan Riset Bersama Dr. Amin Mudzakkir
Hari ini, Jum’at (17/06/22), Ma’had Aly Situbondo mengadakan pelatihan riset dan penelitian. pekan sebelumnya, kuliah umum dengan tema-tema tasawuf dan keseimbangan ilmu dan amal. Semoga acara-acara tersebut terus diagendakan oleh Ma’had Aly untuk terus menjaga keseimbangannya.
setelah sholat jum’at, Alumnus Ma’had Aly, Ahmad Husen Fahasbu mampir ke Lembaga yang telah mendidiknya. Tidak hanya itu, ia juga membawa beberapa kawan. Diantaranya, Dr. Amin Mudzakkir. Beliau merupakan salah satu tim riset BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), yang dulunya bernama LIPI.
Acara yang di isi oleh Dr. Amin Mudzakkir dan didampingi beberapa kawan termasuk Husen Fahasbu berjalan mulus. Meskipun suasana ruangan panas (AC hidup hanya kurang dingin), teman-teman yang ikut tetap antusias menyimak. Ditambah sentilan-sentilan dari pemandu acara, Saifir Rohman menambah suasana semakin seru diiringi tawa dari peserta. Adapun poin yang sempat kami catat sebagai berikut.
Pertama, sebagaimana pengalaman Beliau, “tantangan yang dihadapi kita saat ini, yaitu dunia sertifikasi. Apa-apa diukur dengan selembar ijazah. Padahal, faktanya tidak sedikit orang-orang yang memiliki kompetensi dalam bidang riset misalnya namun tidak dianggap peneliti. Sebab, tidak memiliki selembar ijazah. Sebaliknya, ada beberapa orang yang ada di Badan/Lembaga riset justru kurang memiliki kompetensi dalam dunia penelitian” tegas Dr. Amin.
Kedua, peluang untuk santri Ma’had Aly khususnya untuk terjun dalam dunia penelitian adalah meneliti naskah-naskah hasil karya ulama-ulama Nusantra. Misalnya, karya Syaikhona Kholil Bangkalan. Bagaimana beliau tidak hanya dikenal dengan karomah-karomah melainkan juga dikenal dalam bidang akademik. Termasuk juga karya Kiyai As’ad Syamsul Arifin penting untuk dikumpulkan, dibaca dan diteliti kemudian dipulikasikan. Itulah segelintir poin yang disajikan oleh Dr. Amin melalui kunjungan nonformal ini.
Terakhir, setelah ditutup dengan do’a dilanjutkan dengan foto barsama dengan peserta, dan persembahan majalah Tanwirul Afkar oleh Pimpinan Redaksi, Ahmad Faiqil Faqih kepada Dr. Amin Mudzakkir. (M. Soleh Shofier)